Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Startup Studio Indonesia Batch 8 Resmi Dibuka, Catat Syarat dan Tanggal Pentingnya!

Redaksi , Jurnalis-Senin, 27 November 2023 |18:38 WIB
Startup Studio Indonesia Batch 8 Resmi Dibuka, Catat Syarat dan Tanggal Pentingnya!
Startup (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA – Setelah sukses dengan Startup Studio Indonesia (SSI) sejak tahun 2020, SSI, Senin (27/11/2023), resmi membuka kembali gelombang pendaftaran untuk SSI Batch 8. Apa saja syarat dan tanggal pentingnya?

Sekadar pengingat, SSI merupakan program rutin yang diselenggarakan Kominfo untuk membina startup digital tahap awal yang sedang menjalani proses mencapai tahap product-market fit (PMF) dengan traction yang menjanjikan dan memiliki founder yang potensial.

Pada SSI Batch 8 ini, Kominfo menargetkan untuk menjaring 17 startup digital dari berbagai sektor. Setiap startup yang mendaftar akan dinilai berdasarkan lima faktor, yaitu analisa laporan bisnis, profil para founder, local defensible-factors, pertumbuhan dari bulan ke bulan, serta market size dalam proposal mereka. Karena itu, untuk memperbesar kemungkinan terpilih, masing-masing startup harus mempersiapkan diri dengan baik.

“Kami terus berupaya untuk melakukan ekspansi dan seleksi yang ketat, agar para startup tahap awal yang terpilih nantinya berada di posisi yang tepat untuk menerima materi praktis yang telah disiapkan oleh tim Kominfo dan jajaran praktisi startup aktif dan terkemuka," ungkap Direktur Pemberdayaan Informatika, Kominfo RI Slamet Santoso.

"Oleh karena itu, kami mengajak founder startup tahap awal di seluruh Indonesia untuk mengirimkan lamaran terbaiknya dan berpartisipasi dalam program inkubasi nasional ini,” lanjutnya.

Pendaftaran SSI Batch 8 terbuka dengan enam kriteria sebagai berikut:

1. Startup sudah memiliki Minimum Viable Product (MVP) minimal 6 bulan terakhir, sudah melalui tahap ideation dan melakukan validasi user;

2. Startup sedang berada pada tahap pendanaan bootstrap hingga maksimal pendanaan Seri-A;

3. Startup menunjukkan potensi pencapaian PMF dari segi traction pengguna berbayar dan retention rate.

4. Startup menunjukkan kemampuan untuk scale up dengan potensi scalability dan profitability yang jelas;

5. Telah berbadan hukum;

6. Pendiri startup terlibat secara full time dalam operasional.

Lebih lanjut, startup yang tertarik untuk mengikuti program akselerasi bergengsi ini bisa mendaftarkan diri mereka di situs resmi SSI (https://startupstudio.id/) paling lambat sebelum tanggal 5 Januari 2024.

Setelah lolos melalui proses presentasi dan wawancara, nantinya 17 startup terpilih dapat mengikuti serangkaian pelatihan eksklusif selama empat bulan, yang meliputi sesi Founder’s Camp, 1-on-1 Coaching dengan jajaran praktisi startup aktif dan terkemuka mentor profesional, hingga lokakarya pemasaran dan PMF.

Beberapa coach yang akan membina langsung para finalis SSI Batch 8 diantaranya adalah: Dimas Harry Priawan (Co-founder dan CEO Dekoruma), Moses Lo (Co-Founder & CEO Xendit), Christopher Madiam (Co-founder dan President Sociolla), Arip Tirta (Co-Founder & President Evermos), Gibran Huzaifah (Founder & CEO eFishery), dan masih banyak lagi.

Puncak dari rangkaian program Startup Studio Indonesia adalah Milestone Day, di mana para finalis berkesempatan memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para stakeholders industri startup.

Tidak hanya memberikan materi berupa ilmu, SSI juga membuka jejaring bisnis yang lebih luas bagi para startup. Tidak heran, 30-40% alumni SSI berhasil mendapatkan pendanaan tahap lanjut setelah lulus dari program.

“Hingga saat ini, SSI telah memiliki 114 alumni startup dari 7 Batch yang telah mencatatkan pertumbuhan bisnis dan kenaikan traction signifikan sejak mengikuti program. Alumni SSI secara total telah mendapatkan pendanaan lebih dari Rp1 triliun ($65,8 juta). Karena itu, kami optimis bahwa program SSI dapat membantu semakin banyak startup tahap awal untuk scale up. Hal ini sejalan dengan misi Kominfo untuk membantu 150 startup tahap awal Indonesia untuk ‘naik kelas’ pada tahun 2024, baik dari segi jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan pendanaan,” tutup Slamet.

(Saliki Dwi Saputra )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement