“Banyak sih yang mau (Saluto), tapi ada banyak pertimbangan lah, terutama soal harga. Karena itu kan impor pasti ya, kita kan pertimbangannya harga. Kalau itu masuk sini, pasti tinggi harganya,” ujarnya.
Sekadar informasi, basis produksi Suzuki Saluto 125 adalah di Taiwan. Namun, biaya impor bukan menjadi kendala utama Suzuki Indonesia. Razwan menegaskan pihaknya akan mengutamakan strategi global sebelum mengarah ke tujuan lain.
“Gak juga sih ya, cuma kita memang belum bisa (datangkan) ya. Kita dengar keinginan market, tapi belum (untuk saat ini). Kita jalanin (strategi) global dulu,” ucapnya.
(Saliki Dwi Saputra )