Xiaomi 13T Bawa Pengalaman Autentik Leica ke Indonesia, Harga Cuma Rp6 Jutaan
SOLO - Smartphone dengan kemampuan kamera tidak dipungkiri selalu jadi idaman banyak orang.
Terlebih teknologi ketajaman kamera seiring berjalannya waktu terus mengalami peningkatan, bahkan kolaborasi untuk menghasilkan kualitas sektor daya bidik yang signifikan pun kerap terjalin seperti pada perangkat Xiaomi 13T.
Yup, Xiaomi 13T yang baru diluncurkan dibangun dari hasil kolaborasi dengan Leica, guna membuat pengalaman fotografi profesional dapat semudah dilakukan pada sebuah ponsel pintar.
Perbandingan Kamera iPhone 14 Pro Max Vs Samsung S23 Ultra
"Kami membawa pengalaman autentik Leica ke Indonesia," kata Manajer Pemasaran Produk Xiaomi Indonesia, Calvin Nobel, saat ditemui Okezone di Solo, Rabu (25/10/2023).
"Banyak yang melihat kalau Leica itu kameranya mahal. Makanya Kami excited banget kolaborasi sama Leica, karena kita ingin bawa pengalaman fotografi berkualitas ke semua orang," ujarnya lebih lanjut.
Secara spesifikasi Xiaomi 13T menggunakan lensa wide angle 50MP yang menggunakan Leica Summicron. Dua kamera lainnya pada Xiaomi 13T masing-masing berupa lensa telefoto 50MP dan lensa ultra-wide 12MP.
BACA JUGA:
Tidak hanya itu perangkat andal ini menawarkan dua pilihan warna, yang bisa diubah sesuai dengan selera pengguna, yaitu Leica Authentic dan Leica Vibrant.
Leica Authentic, merupakan warna khas dari seri Leica X. Sementara untuk warna yang lebih kekinian, hadir di opsi Leica Vibrant.
Lalu yang membuatnya semakin maksimal, Xiaomi juga menyediakan satu bagian khusus berisi enam filter dari Leica yang bisa digunakan.
Tersamatnya teknologi Leica pada kamera Xiaomi 13T, tentu menjawab kebutuhan, terlebih pabrikan kamera premium asal Jerman ini tergolong sulit dijangkau.
BACA JUGA:
"Untuk target Xiaomi 13T lebih spesifik ke orang-orang yang gemar fotografi, rata-rata usia rentangnya dari 25 hingga 30, bahkan yang 40an juga masih banyak yang suka," ucapnya.
Harganya sendiri Xiaomi 13T dipasarkan sebesar Rp6,5 jutaan, dan telah tersedia di pasar Indonesia.
(Imantoko Kurniadi)
