Shannon juga menjelaskan bahwa lebih dari 100.000 peristiwa ini diperkirakan terjadi di alam semesta setiap harinya. Namun hanya sedikit yang terdeteksi, dan hanya sedikit yang berhasil ditelusuri kembali ke galaksi tempat mereka berasal.
"Galaksi-galaksi di alam semesta yang jauh terlihat berbeda dengan galaksi-galaksi di dekatnya, mereka tidak memiliki lengan-lengan spiral yang bagus sehingga tidak jelas apakah yang kita lihat adalah satu galaksi dengan beberapa gumpalan, atau beberapa galaksi yang lebih kecil. Kemungkinan sumbernya adalah beberapa galaksi, yang mungkin sedang bergabung," tutup Shannon.
Para peneliti beranggapan bahwa mempelajari ledakan ini nantinya dapat membantu mendeteksi dan mengukur sejumlah besar keberadaan materi yang diyakini menghuni ruang antar galaksi. Ketika gelombang radio ini melintasi kosmos, gelombang radio ini bisa menandai keberadaan plasma intergalaksi, gas yang sangat panas sehingga sebagian atau seluruh atomnya terpecah menjadi partikel subatom, elektron, dan ion. (Salsabila Nur Azizah)
(Saliki Dwi Saputra )