Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Astronom Deteksi Ledakan Energi Misterius Berumur 8 Miliar Tahun

Redaksi , Jurnalis-Senin, 23 Oktober 2023 |10:28 WIB
Astronom Deteksi Ledakan Energi Misterius Berumur 8 Miliar Tahun
Astronom temukan ledakan energi misterius (Foto: Istimewa)
A
A
A

JAKARTA – Para Astronom mendeteksi ledakan energi misterius dari gelombang radio di mana seperti penggabungan galaksi yang terjadi sekitar 8 miliar tahun lalu. Fenomena tertua ini menjadi fenomena yang sulit dijelaskan. 

Dilansir dari Reuters, Senin (23/10/2023), ledakan itu terjadi dalam waktu kurang dari satu milidetik dan melepaskan jumlah energi yang dipancarkan matahari dalam tiga dekade, seperti yang diungkap para peneliti.

Fenomena ini terdeteksi oleh Australian SKA Pathfinder, sebuah teleskop radio di negara bagian Australia Barat. Lokasinya ditemukan dengan tepat oleh Very Large Telescope milik European Southern Observatory di Chili, salah satu teleskop optik yang paling kuat. 

Fast radio burst (FRB), merupakan denyut radiasi elektromagnetik frekuensi radio. Kejadian ini berlangsung dalam sepersekian detik, namun mengalahkan sebagian besar sumber gelombang radio lainnya di alam semesta. Gelombang radio memiliki rentang gelombang terpanjang dalam spektrum elektromagnetik.

"Gelombang radio dalam FRB mirip dengan yang digunakan dalam oven microwave. Jumlah energi dalam FRB ini setara dengan semangkuk popcorn yang ukurannya dua kali lebih besar dari matahari," kata Astronom Ryan Shannon dari Swinburne University of Technology di Australia. 

Dalam pengamatan terhadap objek dan peristiwa di masa lampau, para astronom melihat dari jarak yang sangat jauh, sehingga semburan ini merupakan semburan terjauh yang pernah dideteksi oleh FRB.

"Kemungkinan besar sumbernya adalah bintang neutron bermagnet sangat kuat, yang disebut magnetar. Bintang-bintang ini adalah bangkai bintang yang massanya sebesar massa matahari tapi hanya seukuran kota kecil. Mereka adalah objek paling ekstrim di alam semesta, yang dibutuhkan untuk menghasilkan semburan ekstrim seperti itu," Kata Astronom dan salah satu pemimpin penelitian, Stuart Ryder dari Macquarie University di Australia.

"Ada peristiwa yang lebih berenergi di alam semesta, yang terkait dengan ledakan bintang atau lubang hitam yang mengoyak bintang. Tapi FRB sangat unik karena mereka menghasilkan seluruh energinya dalam gelombang radio, tidak ada yang terlihat pada gelombang lain - cahaya optik atau sinar-X misalnya - dan sinyalnya sangat pendek," Tambah Shannon.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement