“Saya gak ngomong brand per brand ya, tetapi ada peluang yang utama justru di Afrika, Eropa Selatan, Amerika latin. Di deket-deket kita, di ASEAN saja sama Asia Selatan ini cukup banyak,” kata Hari saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Selain banyaknya negara yang sudah merakit sendiri alias CKD, kendala lain ekspor sepeda motor adalah standar yang berbeda di setiap negara. Untuk itu, Hari mengungkapkan bahwa AISI dan pemerintah sedang berupaya menyetarakan standar agar lebih mudah memasarkan motor asal Indonesia.
BACA JUGA:
“Kendala ekspor apa sih sebenerya? Ya standar. Jadi ada standar Euro misalnya, berusaha segala macem dari anggota kita bersama dengan pemerintah bagaimana menerapkan harmonisasi terhadap standar-standar nasional,” ujarnya.
“Jadi tuh kita enggak hanya unik, kalau (motor) kita keluar kan dapet (standar) yang sama. Sehingga kalau menggunakan aturan yang sama dengan internasional, kita membuka peluang untuk menjual ke sana (global),” sambungnya.