Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menperin Berharap Industri Modifikasi Percepat Konversi Kendaraan Listrik

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Sabtu, 30 September 2023 |10:50 WIB
Menperin Berharap Industri Modifikasi Percepat Konversi Kendaraan Listrik
Modifikasi mobil Wuling Air ev karya BTX Concept di IMX 2023. (Foto: Wahyu Sibarani/MPI)
A
A
A

JAKARTA – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, meminta industri modifikasi ikut mendukung program konversi.

Ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

Agus Gumiwang merasa industri modifikasi sangat penting karena dapat membantu percepatan penggunaan kendaraan listrik. Pasalnya, dunia modifikasi sangat memungkinkan untuk mengubah kendaraan konvensional menjadi listrik.

 BACA JUGA:

“Kami mendorong agar asosiasi modifikasi dapat menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk jasa industri modifikasi kendaraan bermotor. Sekaligus menjadi wadah bagi pelaku usaha bengkel konversi kendaraan listrik,” kata Agus di Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Disebutkan juga bahwa Kemenperin telah menerbitkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Industri Kendaraan Modifikasi, dan menyusun Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Bidang Industri Modifikasi.

“Upaya ini diperlukan untuk meningkatkan kompetensi SDM industri modifikasi yang kompeten. Baik aspek pengetahuan, keterampilan, dan keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan tugasnya,” ujarnya.

Modifikasi yang masuk dalam bagian industri otomotif telah memberikan kontribusi besar dalam kemajuan perekonomian Indonesia. Ini juga membuat nama Indonesia semakin dikenal di luar negeri dengan ekspor berupa body kit.

“Berkembangnya industri modifikasi bukan hanya memberikan nilai tambah, tapi juga multiplier effect dengan bertumbuhnya industri aftermarket, termasuk bengkel konversi,” tuturnya lagi.

Sekadar informasi, industri otomotif menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia, terutama dari sisi ekspor.

Diungkapkan Menperin Agus, ekspor mobil CBU alias dirakit sepenuhnya di Tanah Air dan dikirim ke luar negeri mencapai 337 ribu unit pada Januari-Agustus 2023.

Dikatakan Agus angka tersebut naik sebesar 18 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang mencatatkan ekspor sebesar 285 ribu unit. Ini membuat sektor otomotif sangat penting bagi Indonesia.

“Kinerja ekspor CKD pada periode Januari-Agustus sebesar 34.000 unit. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembinaan sektor otomotif dalam hal kinerja ekspor dalam bentuk CBU maupun CKD sudah berjalan di arah yang tepat,” ucapnya.

(Imantoko Kurniadi)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement