Di sisi lain, aturan ini juga bertujuan untuk mencegah penyebaran konten deepfake, yang semakin marak hadir di platform media sosial. Deepfakes adalah video yang menggunakan AI untuk memanipulasi atau mengganti wajah dan suara orang di dalam video.
Deepfakes juga dapat digunakan untuk membuat berita palsu, propaganda, atau pornografi balas dendam. Dengan mewajibkan pembuat konten untuk memberi label pada konten buatan AI mereka, TikTok membantu pengguna lain membedakan antara konten asli dan palsu.
Di sisi lain, para kreator juga diharap lebih transparan mengenai penggunaan AI dan memberi label yang sesuai pada konten AI mereka. Hal ini pun akan membantu pembuat konten mematuhi kebijakan TikTok dan menghindari penghapusan konten mereka.
(Saliki Dwi Saputra )