Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Masih Gak Mau Pakai Label AI di TikTok? Siap-siap Konten Dihapus Paksa!

Saliki Dwi Saputra , Jurnalis-Kamis, 21 September 2023 |09:17 WIB
Masih Gak Mau Pakai Label AI di TikTok? Siap-siap Konten Dihapus Paksa!
Tiktok (Foto: Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - TikTok resmi menghadirkan fitur yang bisa memberi label khusus pada konten yang dibuat menggunakan artificial intelligence (AI). Jika masih ada pengguna yang tidak menggunakannya maka konten tersebut akan dihapus secara paksa.

Sejatinya TikTok sengaja mendorong pengguna menggunakan label AI. Soalnya, dengan fitur tersebut pengguna bisa mengetahui mana konten yang dibuat menggunakan AI dan mana yang orisinil.

Label AI muncul di bawah nama pengguna di pojok video. Namun fitur ini dilaporkan harus lebih dulu meminta izin pengguna untuk mengaktifkannya.

Meski begitu, jika pengguna tetap bandel dan tidak menggunakan label pada konten yang menggunakan AI maka konten tersebut akan dihapus secara paksa oleh TikTok. Perusahaan mengatakan akan mulai menguji metode minggu ini untuk secara otomatis memberi label pada konten yang dihasilkan oleh AI.

Kebijkan ini sejatinya menjadi bagian dari upaya berkelanjutannya untuk mempromosikan transparansi dan keaslian pada platform TikTok. Perusahaan asal China itu sebelumnya pernah dikritik karena kurangnya transparansi seputar algoritma dan praktik moderasi kontennya.

Dengan mewajibkan pembuat konten untuk mengungkapkan penggunaan AI mereka, TikTok diharapkan dapat mengambil langkah menuju transparansi dan akuntabilitas yang lebih besar.

Di sisi lain, aturan ini juga bertujuan untuk mencegah penyebaran konten deepfake, yang semakin marak hadir di platform media sosial. Deepfakes adalah video yang menggunakan AI untuk memanipulasi atau mengganti wajah dan suara orang di dalam video.

Deepfakes juga dapat digunakan untuk membuat berita palsu, propaganda, atau pornografi balas dendam. Dengan mewajibkan pembuat konten untuk memberi label pada konten buatan AI mereka, TikTok membantu pengguna lain membedakan antara konten asli dan palsu.

Di sisi lain, para kreator juga diharap lebih transparan mengenai penggunaan AI dan memberi label yang sesuai pada konten AI mereka. Hal ini pun akan membantu pembuat konten mematuhi kebijakan TikTok dan menghindari penghapusan konten mereka.

(Saliki Dwi Saputra )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement