JAKARTA – Game Tetris disebut mampu meningkatkan kesehatan mental pemainnya. Fakta ini disampaikan oleh beberapa psikolog terkait game klasik tersebut.
Dilansir dari National Geographic, Rabu (20/9/2023), beberapa psikolog tengah mempelajari apakah bermain tetris secara spesifik mampu mengurangi jumlah kilas balik yang berasal dari pengalaman traumatis atau tidak.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa sekitar 70% orang di dunia pasti memiliki pengalaman traumatis dalam hidupnya, meskipun hanya 4% di antaranya yang mengalami gangguan stress pasca-trauma (PTSD).
Namun, baik itu disertai dengan gangguan stres pasca trauma atau tidak, suatu kilas balik dapat tetap menghantui seseorang tanpa adanya peringatan yang tentunya mengganggu secara emosional.
Maka dari itu, seorang psikolog asal Inggris, Emily Holmes mulai mencari tahu apakah kilas balik dari pengalaman traumatis dapat dikurangi lewat pemberian gambaran bersaing yang mengarahkan otak untuk fokus kembali. Mungkin kilas balik yang berasal dari pengalaman traumatis tersebut akan tetap ada, tetapi setidaknya akan berkurang dari segi kuantitasnya.
“Sebenarnya diperlukan waktu, mungkin berjam-jam, sebelum sebuah ingatan menjadi kuat dalam pikiran. Apa yang kami minati adalah: Apakah ada sesuatu yang dapat kami lakukan saat ingatan masih berkonsolidasi yang dapat membantunya agar tidak menjadi kilas balik?” kata Holmes dalam sebuah pernyataannya.
Serangkaian uji visuospasial yang melibatkan pembuatan atau manipulasi gambar di mata dan pikiran pun mulai dilakukan oleh Holmes beserta timnya, salah satunya dengan melibatkan game yakni Tetris. Game tersebut dianggap mampu mengaktifkan daya imajinasi mental karena melibatkan warna dan ruang saat memindahkan balok ke posisi yang tepat.
Eksperimen lebih lanjut akhirnya dilakukan dengan melibatkan peserta dari dua lokasi yang berbeda. Kelompok peserta pertama merupakan orang-orang yang diberi paparan film traumatis, sedangkan kelompok peserta lainnya berasal dari orang-orang di unit gawat darurat rumah sakit yang mengalami kecelakaan mobil. Selanjutnya, orang-orang tersebut akan diarahkan untuk bermain game Tetris dalam durasi waktu yang telah ditentukan.
Hasilnya, orang-orang yang bermain Tetris selama beberapa jam dalam eksperimen tersebut dilaporkan mengalami lebih sedikit kilas balik traumatis. Lebih jelasnya, 58% lebih sedikit pada orang yang menonton film traumatis dan 62% lebih sedikit pada orang dari unit gawat darurat yang mengalami kecelakaan mobil.