"Bisa kita lihat saat pecah perang Ukraina dan Rusia. Itu jadi salah satu motivasi para penjahat siber melancarkan aksinya," pungkas Adi Rusli.
Untuk diketahui, tahun 2023 ini dunia telah mengalami kerugian hingga 8 triliun dolar AS karena kejahatan siber. Di Indonesia sendiri menurut penuturan Adi Rusli pernah ada perusahaan yang diminta uang tebusan 40.000 bitcoin.
Oleh sebab itu penting bagi siapa pun untuk bisa lebih bijaksana dalam penggunaan media sosial. Hal ini demi mencegah risiko serangan siber yang bisa terjadi kapan saja, oleh siapa saja.
(Saliki Dwi Saputra )