Tips Beli Nintendo Switch Bekas, Awas Jangan Sampai Tertipu!
JAKARTA – Berikut tips membeli Nintendo Switch Bekas untuk Anda yang ingin menghemat uang. Nintendo Switch merupakan salah satu konsol game terpopuler sejak pertama kali diluncurkan pad tahun 2017. Kepopularitasan ini membuatnya tidak mengalami penurunan harga secara drastis di tiap tahun. Selain itu, banyak sekali game yang dirilis pada konsol ini dengan harga yang tidak murah membuat tak jarang orang-orang ingin membeli Nintendi Switch bekas untuk membatasi anggaran yang dikeluarkan.
Pada awal peluncuran, konsol game ini dihargai senilai 300 dolar AS atau setara dengan Rp4,7 jutaan. Sedangkan untuk model OLED, konsol tersebut dijual lebih mahal hingga mencapai 350 dolar AS yang senilai dengan Rp5,5 juta. Penawaran yang cukup mahal untuk sebuah konsol game ini membuat beberapa orang ingin membeli konsol bekas yang biasa dijual di e-commerce, toko game bekas, ataupun penawaran dari orang ke orang yang biasanya dilakukan di sosial media.
Namun, dalam membeli sebuah barang bekas, ada beberapa hal yang harus diperiksa secara detail untuk memastikan barang tersebut masih bagus dan dapat digunakan. Sebagai calon pembeli Nintendo Switch bekas, ini tips yang didapatkan dari beberapa sumber yang perlu Anda lakukan sebelum setuju untuk melakukan pembelian agar terhindar dari penipuan.
Tips Beli Nintendo Switch Bekas
1. Beli langsung
Ada baiknya jika Anda membeli konsol game secara langsung untuk mengurangi risiko yang terjadi setelah pembelian. Pastikan jika Anda membeli dari pemilik sebelumnya di tempat umum dan membayar mereka setelah menerima dan memeriksa produk. Dengan membeli secara langsung, Anda juga dapat mengetahui apakah konsol tersebut merupakan barang asli.
2. Periksa reputasi penjual dan riwayat penggunaan
Sebelum membeli Nintendo Switch bekas, pastikan penjual tersebut terpercaya atau jika Anda membeli melalui e-commerce pastikan toko tersebut memiliki reputasi yang baik untuk menghindari adanya penipuan.
Jika membeli secara langsung, jangan ragu untuk menanyakan alasan mereka menjual konsol game tersebut, dan tanyakan sudah berapa lama konsol tersebut digunakan, apakah pernah mengalami masalah dan perbaikan selama masih mereka gunakan.
