 
                JAKARTA – Berapa kecepatan akses data di NASA sering dipertanyakan. Sebagai lembaga yang fokus berkaitan dengan ruang angkasa, NASA jelas memerlukan konektivitas internet yang sangat cepat, tidak seperti internet WiFi rumahan.
Mengutip dari Speed Test Go, Kamis (8/9/2023), Tracking and Data Relay Satellite System (TDRSS) terdiri dari konstelasi satelit geosinkron yang mengorbit Bumi milik NASA memainkan peran penting dalam menyediakan konektivitas internet berkecepatan tinggi untuk misi luar angkasa NASA. Satelit ini bertindak sebagai relai data, menerima dan mengirimkan informasi antara pesawat ruang angkasa NASA, ISS, dan stasiun bumi.
TDRSS memungkinkan komunikasi bandwidth tinggi dengan pesawat ruang angkasa dan astronot, mendukung berbagai aktivitas intensif data seperti streaming video langsung, telemetri, transmisi perintah, dan transfer data ilmiah. Sebagai contoh, kecepatan downlink dari ISS dapat mencapai 300 megabit per detik (Mbps).
Hal ini memungkinkan para astronot untuk berkomunikasi dengan pengendali misi dan mengakses sumber daya yang diperlukan dengan cepat. Demikian pula, transmisi data dari misi luar angkasa dapat terjadi pada kecepatan beberapa megabit per detik, sehingga memudahkan transfer data ilmiah yang berharga kembali ke Bumi.
Dilansir melalui Slash Gear, dalam hal ini NASA beralih ke komunikasi optik yaitu laser untuk membangun koneksi serat optik antara ruang angkasa dengan bumi dan siaran radio untuk memasok bandwidth yang diperlukan dalam mentransfer data yang telah dikumpulkan satelit.
Di sinilah teknologi TeraByte InfraRed Delivery (TBIRD) hadir. NASA telah menggunakan metode ini untuk mencapai kecepatan pengiriman data 200 Gbps dari orbit.
Meskipun sistem TeraByte InfraRed Delivery menggunakan laser, tidak ada sinar merah ala Star Wars yang akan menghujani langit. Perangkat ini menggunakan laser untuk mengkodekan data ke dalam osilasi gelombang cahaya menggunakan sinar infra merah yang tidak berbahaya dan tidak terlihat. Untuk memaksimalkan jumlah data yang dapat ditransfer, TBIRD menembakkan datanya ke berbagai panjang gelombang inframerah ketika tiba waktunya untuk disiarkan.