Masih dalam buku yang sama, Elon Musk sendiri akhirnya hingga kini masih dalam kondisi dilema. Dia menyadari layanan Starlink yang dia berikan dalam krisis Ukraina dan Rusia itu bisa dimanfaatkan kedua belah pihak.
Padahal sejatinya dia ingin layanan internet yang ada wilayah tersebut dimanfaatkan betul oleh masyarakat Ukraina untuk tetap beraktivitas seperti biasa.
Anak-anak masih bisa melanjutkan sekolah dan masyarakat umum bisa bersantai dengan jaringan internet yang tersedia.
"Starlink tidak dimaksudkan untuk terlibat dalam perang. Hal ini dilakukan agar orang-orang dapat menonton Netflix dan bersantai serta online ke sekolah dan melakukan hal-hal baik yang damai, bukan serangan drone," ucap Elon Musk.
"Entah kenapa saya bisa ada di tengah perang ini," beber Elon Musk.
(Saliki Dwi Saputra )