Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Tesla, Ternyata Pendirinya Bukan Elon Musk

Imantoko Kurniadi , Jurnalis-Kamis, 07 September 2023 |20:48 WIB
Sejarah Tesla, Ternyata Pendirinya Bukan Elon Musk
Sejarah Tesla. (doc. Tesla)
A
A
A

JAKARTA - Tesla yang identik dengan Elon Musk, rupanya tidak seutuhnya demikian.

Tesla sendiri didirikan oleh dua insinyur otomotif bernama Martin Eberhard dan Marc Tarpenning pada Juli 2003.

Sedangkan Elon Musk masuk ke Tesla pada Febuari 2004, dia berinvestasi pada putaran pertama, dan bergabung dengan dewan direksi perusahaan sebagai ketuanya.

Kemudian, pada 2008 Elon Musk mengambil posisi sebagai CEO Tesla. Meskipun tidak jadi penggagas utama berdirinya Tesla, namun salah satu orang terkaya di dunia itu terbilang sukses melakukan komersialisasi mobil listrik, dimulai dengan kendaraan sport premium.

Awalnya, Tesla berfokus pada penjualan mobil sport, dan setelah itu memperluas jangkauannya ke kendaraan yang lebih umum, seperti sedan dan mobil kompak.

Namun keberhasilan Elon Musk juga tidak terlepas dari dua insinyur tersebut.

Mereka juga terbukti berhasil membawa mobil listrik memiliki keunggulan dalam hal kecepatan dan kualitas, tidak kalah dengan mobil konvensional kebanyakan.

Pada momen itu, ada salah satu pernyataan Elon Musk yang menuai sorotan, ketika bos Starlink itu menyinggung soal era mobil listrik, yang bakal merubah peradaban bahkan di berbagai industri yang mendukungnya.

"Perusahaan-perusahaan minyak mengatakan bahwa mobil listrik tidak dapat bekerja, tetapi kenyataannya, mereka tidak ingin mobil listrik bekerja. Tapi ini dia. Mereka mengatakan mobil ini setara dengan unicorn. Nah, malam ini Anda berkesempatan untuk mengendarai unicorn," kata Musk, dalam sebuah acara, dikutip dari businessinsider, Kamis (7/9/2023).

Dan pernyataan Elon Musk kini jadi kenyataan, secara berlahan tren mobil listrik terus bertumbuh. Dan seluruh pabrikan mobil konvensional ikut mengembangkanya.

Tercatat, menurut laporan International Energy Agency (IEA), penjualan mobil listrik di seluruh dunia diperkirakan akan melonjak 35 persen lagi pada 2023 mencapai 14 juta unit.

Pangsa pasar mobil listrik secara keseluruhan telah meningkat dari sekitar empat persen pada 2020 menjadi 14 persen pada 2022 dan akan meningkat lebih jauh menjadi 18 persen pada tahun ini.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement