JAKARTA - Elon Musk mau agar berita-berita yang berseliweran di X, dulunya Twitter, punya tampilan baru. Nantinya pengguna X tidak akan lagi melihat informasi berita yang ada di X seperti sebelumnya.
Umumnya berita-berita yang dibagikan di X akan tampil dalam format yang lengkap. Ada judul berita berikut naskah awal, foto, dan tautan yang bisa diakses oleh pengguna X. Tampilan itu justru tidak diinginkan oleh Elon Musk.

Disebutkan akun X, @xDaily, tampilan berita yang dibagikan di Twitter jadi lebih ringkas. Menurut mereka berita yang dibagikan di X nantinya hanya akan terlihat sebagai sebuah foto dan tautan link.
Hanya saja kali ini pengunggah berita harus menulis narasi secara manual. Jadi tidak seperti dulu dimana link berita akan memunculkan narasi awal yang cukup panjang.
Perubahan yang lebih ringkas itu sendiri menurut @xDaily akan menguntungkan buat X. Pasalnya penggunaan piksel akan jauh lebih efisien dibandingkan cara dulu.
"Alasan lainnya Elon Musk ingin agar click bait berkurang. Dia malah ingin agar wartawan atau jurnalis menulis langsung beritanya di X," terang @xDaily.
Informasi itu sendiri dikonfirmasi oleh Elon Musk melalui akun X resmi miliknya. Dia mengatakan perubahan itu sengaja dilakukan agar tampilan X jadi lebih menarik.
"[Ide] Ini langsung datang dari saya karena memang akan sangat meningkatkan estetika," terang pria kelahiran 28 Juni 1971 itu.
Elon Musk memang mengajak para jurnalis untuk lebih memaksimalkan X sebagai platform berbagi berita dan laporan jurnalistik lainnya. Dia menjanjikan keuntungan yang besar buat para jurnalis yang membuat berita di X ketimbang menggunakan platform berita yang ada saat ini.
"Jika kamu seorang jurnalis yang ingin kebebasan lebih dan pendapatan yang tinggi, publikasikan berita secara langsung di X," cuit Elon Musk.
Sementara akun parodi Elon Musk yang ada di X, mencontohkan praktik jurnalistik yang terjadi di X belakangan ini. Akun tersebut mencontohkan wartawan Amerika Serikat, Tucker Carlson yang berhenti dari Fox News dan memutuskan melaporkan kegiatan jurnalistiknya di X.
Salah satu yang terbaru adalah video wawancara Tucker Carlson dengan Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump baru-baru ini.
(Saliki Dwi Saputra )