Cuma Demi Beli iPhone, Pasangan Ini Nekat Jual Putranya
SMARTPHONE terbaru milik Apple, iPhone 15 diperkirakan akan meluncur September. Produk terbaru Apple ini pun diperkirakan akan lebih mahal dari pendahulunya.
Memang, iPhone dikenal sebagai brand smartphone premium. Oleh karena itu harganya memang lebih mahal dibandingkan produk smartphone lainnya.
Tidak heran jika mereka yang ingin membeli iPhone biasanya akan menjual smartphone terdahulu mereka, bahkan mungkin barang-barang lainnya. Tapi, kejadian tidak terdunga terjadi di India. Polisi di Benggala Barat, India, mengatakan sepasang suami istri menjual bayi mereka demi membeli iPhone.
Menurut seorang pejabat polisi senior yang tidak disebutkan namanya, pasangan itu ingin menggunakan uang yang dihasilkan dari menjual putra mereka yang berusia delapan bulan untuk bepergian dan membuat konten untuk Instagram.
Seperti dilansir dari SCMP, pejabat Komisaris Polisi Barrackpore mendapat laporan dari penduduk setempat yang curiga setelah pasangan itu membeli ponsel baru. Pasangan tersebut pun diidentifikasi sebagai Jaydev Ghosh dan Sathi.
Polisi mengatakan mereka menjual bayi itu kepada Priyanka Ghosh, yang tinggal di wilayah yang sama. Kini, polisi pun telah menangkap pembeli serta sang ibu yang telah menjual bayi tersebut.
“Setelah diinterogasi, sang ibu mengakui kejahatan tersebut dan memberi tahu bahwa dia dan suaminya ingin menggunakan uang itu untuk melakukan perjalanan ke seluruh negara bagian, sehingga mereka dapat membuat konten Instagram Reels,” kata pejabat tersebut.
Polisi juga menuduh ayah bayi itu mencoba menjual anak pasangan itu yang lain, yang berusia tujuh tahun. Untungnya, rencana itu tidak terwujud.
Meski demikian, Polisi mengatakan bahwa ayah bayi itu sekarang dalam pelarian. Komisaris Polisi Barrackpore pun enggan berkomentar lebih lanjut mengenai kasus ini.
Bank Dunia mencatat bahwa Benggala Barat memiliki kantong-kantong kemiskinan yang tinggi, yang mungkin menjadi penyebab kecurigaan tersebut. Menurut laporan Riset Legislatif PRS tahun 2022, PDB per kapita kawasan ini kira-kira USD1.600, sedikit lebih tinggi dari harga iPhone 14 baru di negara tersebut pada saat itu.
(Martin Bagya Kertiyasa)
