Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Teleskop Raksasa China Sudah Berhasil Idetifikasi Lebih dari 800 Sisa Bintang yang Meledak

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Rabu, 26 Juli 2023 |14:13 WIB
Teleskop Raksasa China Sudah Berhasil Idetifikasi Lebih dari 800 Sisa Bintang yang Meledak
Luar Angkasa. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

ALAM semesta memang memiliki banyak bintang yang tidak dinamai. Bahkan, bintang-bintang tersebut banyak yang sudah meledak dan mati hingga membentuk pulsar.

Pulsar adalah bintang neutron yang berotasi dengan cepat, yang merupakan sisa yang tertinggal dari kematian sebuah bintang masif. Para astronom pun menyebut ada sekira 1.800 pulsar di luar sana.

Teleskop Radio Sferikal Apertur Lima ratus meter (Five-hundred-meter Aperture Spherical Radio Telescope/FAST) milik China yang juga teleskop radio dengan piringan tunggal terbesar di dunia, telah mengidentifikasi lebih dari 800 pulsar baru sejak diluncurkan pada 2016.

Jumlah pulsar baru yang ditemukan oleh FAST tiga kali lipat lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah pulsar yang ditemukan teleskop-teleskop asing pada periode yang sama, kata Jiang Peng, chief engineer teleskop tersebut, seperti dilansir dari Antara.

Pulsar atau bintang neutron yang berputar cepat, berasal dari inti bintang masif yang sekarat dan meledak melalui ledakan supernova. Pengamatan pulsar merupakan tugas penting bagi FAST yang dapat digunakan untuk mengonfirmasi keberadaan radiasi gravitasi dan lubang hitam, serta membantu menjawab banyak pertanyaan besar lainnya di bidang fisika.

Dalam beberapa tahun terakhir, FAST telah mencapai keberhasilan signifikan dalam studi tentang pancaran radio cepat, hidrogen netral, dan pulsar memperluas secara signifikan cakupan eksplorasi alam semesta oleh manusia.

Tahun ini, salah satu pencapaian penting teleskop itu adalah mengidentifikasi sebuah pulsar biner dengan periode orbit 53 menit, periode terpendek yang pernah diketahui untuk sistem pulsar biner, dan menemukan bukti utama keberadaan gelombang gravitasi nanohertz.

Dijuluki "Mata Langit China", teleskop FAST berlokasi di depresi karst yang dalam dan melingkar secara alami di Provinsi Guizhou, China barat daya. Teleskop raksasa tersebut memiliki area penerimaan yang ukurannya setara dengan 30 lapangan sepak bola standar.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement