SADAR atau tidak, tubuh manusia bisa menjadi tempat hidup bagi sejumlah hewan. Mereka bisa bersarang pada bagian tubuh tertentu, baik di luar maupun organ dalam.
Kebanyakan hewan yang hinggap di tubuh manisa berukuran kecil dan sering dianggap sepele. Padahal, jika dibiarkan bisa berdampak buruk karena kebanyakan adalah hewan parasit.
Lantas apa saja hewan yang hidup di tubuh manusia? Berikut informasinya dikutip dari WebMD.
Kutu kepala
Hewan sejenis serangga ini bisa hidup di rambut dan mengisap darah dari kulit kepala. Meski tidak berbahaya, kutu bisa memberikan rasa kurang nyaman karena gatal di kepala.
Cacing tambang
Cacing tambang bisa masuk ke kulit menusia saat seseorang berjalan tanpa alas kaki di atas kotoran. Ketika masuk ke tubuh, mereka akan hinggap di usus. Cacing tambang tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya seiring waktu.
Cacing pita
Parasit ini terdapat pada daging sapi, babi, atau ikan yang terinfeksi. Cacing pita mampu hidup sepanjang 9 meter di dalam tubuh manusia dan menyebabkan diare, kram, dan penurunan berat badan. Pengobatan dini secara medis perlu dilakukan sebelum efeknya bertambah parah.
Tungau wajah
Hewan dengan bentuk mirip laba-laba berkaki delapan ini hidup di sekitar wajah manusia untuk memakan sel-sel kulit mati dan sedikit minyaknya. Tungau ini hampir tidak dapat dilihat dengan mata telanjang karena ukurannya cuma sepertiga milimeter dan tembus pandang.
Kudis
Sejenis tungau gatal hidup di tubuh manusia. Dia menggunakan delapan kakinya untuk mengorek ke lapisan atas kulit bagian selangkangan, ketiak, di antara jari tangan atau kaki, atau di bawah ikat pinggang. Efeknya bisa muncul ruam gatal pada kulit.
Bakteri pusar
Disadari atau tidak, pusar manusia punya kelenjar yang menghasilkan keringat. Tempat inilah yang menarik beberapa bakteri untuk hinggap di sekitar lipatan pusar. Mereka tidak memberikan kesakitan, melainkan melawan kuman yang lebih berbahaya.
Mikrobioma usus
Triliunan mikrobioma ini punya ukuran mikroskopis dan banyak hidup di usus manusia. Mereka bisa hadir menjadi mikrobioma yang sehat atau kurang sehat. Untuk menghindari dampak buruknya bisa dilakukan dengan memanipulasi diet, antibiotik, atau transplantasi tinja dengan pengawasan dokter.
Makhluk penghuni mulut
Pada mulut manusia terdapat keseimbangan antara bakteri, virus, dan jamur. Ketika keseimbangan itu hilang, maka muncul masalah seperti gigi berlubang atau luka. Makhluk hidup ini bisa hilang karena kebersihan mulut yang tidak dijaga, mulut kering, atau pengaruh diabetes dan kekebalan tubuh lemah.
Bakteri Lactobacilli
Bakteri ini hidup di dalam vagina. Mereka dianggap sebagai garis pertahanan untuk melawan mikroba lain penyebab keputihan berbau dan gatal. Bakteri ini sebenarnya meningkatkan kesehatan vagina karena mampu menjaga kadar asam dengan tepat.
Mikrobioma ketiak
Terdapat mikrobioma di bagian ketiak manusia yang menyebabkan bau tak sedap. Campuran itu didominasi oleh bakteri yang disebut staph. Untuk menghilangkannya, cukup gunakan antiperspirant.
(Martin Bagya Kertiyasa)