Para peneliti pertama kali melihat makhluk yang tidak biasa dalam sampel yang dikumpulkan dari tambak udang intertidal, yang dikenal sebagai "gei wai" secara lokal, selama musim panas 2020 hingga 2022. Ubur-ubur itu cukup melimpah, hingga 400 individu di area kolam.
Saluran pasang surut dari kolam payau berarti bahwa spesies tersebut juga dapat ditemukan di perairan yang berdekatan di muara Sungai Pearl. Ubur-ubur kotak, yang juga dikenal sebagai tawon laut, bergerak dengan membiarkan air masuk ke kanal yang mengalir di sepanjang selaput otot di bagian bawah tubuh mereka dan kemudian mengeluarkannya.
Para peneliti menemukan bahwa, tidak seperti spesies yang berkerabat dekat, T. maipoensis memiliki kanal bercabang yang terpisah menjadi beberapa cabang. Spesies yang baru ditemukan ini adalah anggota ketiga yang diketahui dari kelompok ubur-ubur kotak yang dicirikan oleh tentakel yang diakhiri dengan struktur datar seperti dayung, yang disebut Tripedalia.
Para ilmuwan juga mencatat bahwa setiap kelompok enam mata pada lonceng kubik ubur-ubur termasuk sepasang mata dengan lensa yang memungkinkan pembentukan gambar, serta empat mata yang hanya bisa merasakan cahaya. Spesies ini mungkin memakan krustasea kecil yang disebut copepoda, yang berlimpah dalam sampel yang diambil dari tambak udan.
"Kami sangat senang dengan penemuan ini. Menemukan spesies baru di Mai Po, di mana penelitian ekstensif telah dilakukan, menyoroti potensi penemuan lebih banyak kehidupan laut di Hong Kong dan bahkan perairan pesisir China," tutur Qio.
(Martin Bagya Kertiyasa)