Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tahukah Kamu Apa yang Terjadi ketika Kita Menabrak Awan Tapi Tak Naik Pesawat?

Tangguh Yudha , Jurnalis-Kamis, 13 Juli 2023 |06:07 WIB
Tahukah Kamu Apa yang Terjadi ketika Kita Menabrak Awan Tapi Tak Naik Pesawat?
Apa Jadinya kalau Kita Nabrak Awan. (Foto: Microdec)
A
A
A

Katchmar juga mengungkap bahwa ia pernah mengalami kondisi dingin yang tak terduga, seperti hujan es yang keluar dari kacamatanya. Untuk alasan ini, ia sering kali menutupi dirinya saat menabrak awan untuk menghindari cedera.

Kasus terjun payung yang paling ekstrem dalam cuaca buruk melibatkan badai petir. Di dalam awan badai, udara hangat dapat naik dengan kecepatan lebih dari 100 mph (160 km/jam), tetapi pada ketinggian tinggi, partikel tersebut merasakan tarikan gravitasi dan turun sebagai hujan atau hujan es.

Hanya dua orang yang diketahui selamat dari perjalanan seperti itu melalui awan yang membawa badai petir. Pada tahun 1959, Letnan Kolonel AS William Henry Rankin dalam cuaca buruk menghabiskan 40 menit berputar-putar di dalam awan badai.

Beberapa dekade kemudian, pada tahun 2007, paraglider Jerman Ewa Wiśnierska secara tidak sengaja terhisap petir saat berlatih untuk kejuaraan dunia paralayang. Dia kehilangan kesadaran karena kekurangan oksigen dan mendarat beberapa jam kemudian sekitar 37 mil (60 km) jauhnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement