Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Realme Pertimbangkan untuk Cabut dari Jerman, Ada Apa?

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Kamis, 22 Juni 2023 |09:10 WIB
Realme Pertimbangkan untuk Cabut dari Jerman, Ada Apa?
Realme. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

LANGKAH hukum yang diambil oleh Nokia bagi mereka yang ingin memproses sinyal 4G dan 5G di Jerman memang telah membuat banyak perusahaan memilih untuk mundur. Nah, kali ini giliran ponsel pintar asal China, Realme.

Antara mengutip Gizmochina, gugatan tersebut sebenarnya diarahkan ke Perusahaan BBK Electronics yang menaungi Realme. Selain Realme, BBK Electronics juga menaungi OPPO dan OnePlus yang akhirnya memilih hengkang dari Negeri Panzer itu.

Adapun gugatan yang dilayangkan Nokia ialah BBK Electronics telah menggunakan teknologi yang dipatenkannya untuk memproses sinyal 4G dan 5G tanpa membayar lisensi.

Untuk kasus OPPO dan OnePlus pada Agustus 2022, pengadilan Jerman memutuskan untuk mendukung Nokia dan memerintahkan Oppo dan OnePlus untuk menghentikan penjualan ponsel pintarnya di Jerman.

Pengadilan memutuskan bahwa perusahaan tersebut telah melanggar dua paten esensial standar (SEP) Nokia. Paten ini sangat penting untuk pengoperasian jaringan 4G dan 5G.

Memang Realme tidak secara eksplisit menyatakan keluar dari pasar Jerman, namun laporan teranyar mengungkapkan perusahaan tersebut mengisyaratkan kemungkinan tersebut.

Laporan itu mengungkap Realme tengah berniat memfokuskan penjualannya di negara Eropa lainnya seperti Italia, Polandia, Spanyol, dan Balkan.

Di samping itu, faktor lain yang memperkuat mundurnya Realme di Jerman ialah adanya pelambatan bisnis secara signifikan yang memperbesar potensi Realme tersebut untuk mundur dari pasar.

Meski begitu, perusahaan masih menunggu kabar positif terkait negosiasi lisensi dengan Nokia sebelum dapat melanjutkan upaya pemasaran di Jerman.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement