JAKARTA – Upaya pemerintah meningkatkan populasi kendaraan listrik masih terus dilakukan. Upaya ini didukung oleh berbagai stakeholder seperti produsen dan asosiasi.
Meski begitu, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menilai langkah pemberian subsidi sudah tepat dalam percepatan peningkatan populasi kendaraan listrik.
Meski begitu Nangoi menilai butuh waktu lebih lama hingga kendaraan listrik bisa benar-benar eksis di Indonesia. Karena, menurut dia, kendaran listrik adalah barang baru.
Di sisi lain, Nangoi juga menyebut teknologi mobil berbahan bakar hydrogen belum tentu laku di Indonesia.
“Meski begitu, langkah itu sudah betul dengan pemerintah kasih subsidi, dan infrastruktur juga perlu ditingkatkan serta edukasi juga penting ke masyarakat melalui auto show ini,” kata Nangoi dikutip dari Antra, Rabu (24/5/2023).
Dikutip dari Antara, subsidi kendaraan listrik yang diberikan saat ini berbeda kasus dengan subsidi mobil yang diberikan pemerinth ketika Indonesia dilanda Covid-19.
Pada saat Covid-19, Gaikindo bersama pemerintah berupaya memulihkan situasi industri otomotif dengan memberikan potongan pajak barang mewah (PPNBM) untuk kendaraan yang telah eksis di Indonesia.
Menurut Nangoi, subsidi tersebut disambut positif oleh masyarakat. Sedangkan untuk kasus mobil listrik saat ini, pihak Gaikindo bakal terus membantu menyuburkan ekosistem kendaraan hijau di Indonesia.