Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PEVS 2023 Jadi Panggung Kendaraan Listrik asal China, Kok Bisa?

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Sabtu, 20 Mei 2023 |22:00 WIB
PEVS 2023 Jadi Panggung Kendaraan Listrik asal China, Kok Bisa?
Pameran PEVS 2023. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA – Kehadiran kendaraan listrik asal China di Indonesia sangat terasa pada pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, yang digelar pada 17-21 Mei.

Sekadar informasi, terdapat lebih dari 50 peserta yang meramaikan PEVS 2023, mulai dari motor dan mobil listrik, serta industri pendukung. Produsen asal China terlihat mendominasi dalam gelaran tersebut.

Dari roda empat, terdapat Wuling, DFSK, dan Morris Garage (MG) yang berada di bawah naungan Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) Motor. Peserta lainnya berasal dari Korea Selatan, Jerman, dan Amerika Serikat.

Sedangkan dari roda dua juga didominasi oleh produsen asal Negeri Tirai Bambu, seperti Davigo, Volta, Kymco, Saige, dan Gotion High-Tech. Sisanya diikuti oleh produsen lokal, yakni Gesits, Selis, Rakata, dan Greentech.

Pada PEVS 2023, terlihat produsen asal Jepang belum menunjukkan taringnya dalam hal produksi kendaraan listrik di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa Tiongkok lebih unggul dibandingkan pabrikan asal Negeri Matahari Terbit dalam hal kendaraan listrik.

Ini juga menunjukkan produsen kendaraan listrik asal China siap menguasai pasar secara global dalam beberapa tahun ke depan. Model yang menarik dan harga yang murah menjadi andalan mereka dalam memasarkan EV.

Keunggulan China dalam mengembangkan kendaraan listrik juga telah diakui Honda Global melalui pernyataan CEO Honda Toshihiro Mibe. Bahkan, dia terkejut dengan banyaknya kendaraan listrik dari berbagai produsen yang mejeng di pameran Auto Shanghai 2023.

“Mereka (produsen otomotif China) selangkah lebih maju, bahkan lebih jauh dari yang dibayangkan. Kami harus memikirkan cara untuk menghadapinya,” kata Mibe dikutip dari Paultan.

“Jika tidak, kami akan kalah dalam kompetisi ini. Kami mengakui sedikit berada di belakang, dan kami bertekad untuk kembali ke pertarungan,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Honda telah mengumumkan roadmap elektrifikasi mereka. Pabrikan asal Jepang ini menargetkan burng dengan menargetkan 2 juta unit mobil listrik terjual.

Namun, produsen asal Jepang itu terkesan lambat dibandingkan para rivalnya dalam hal memasarkan mobil listrik. Mibe mengakui bahwa produsen kendaraan asal China lebih maju selama pandemi Covid-19.

(Citra Dara Vresti Trisna)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement