ADA 40 ribu jenis spesies ikan ada di seluruh dunia ini, sementara jumlah biodiversity hiu dan pari di dunia berjumlah sekitar 531 jenis. Tapi, masih banyak spesies hiu lainnya yang memang belum ditemukan, lantaran sangat langka.
Nah, beberapa waktu lalu ilmuwan menemukan spesies hiu laut baru di lepas pantai Australia Barat. Spesies ini memiliki mata putih sehingga diberinama Apristurus ovicorrugatus atau lebih mudahnya hiu hantu.
Nama hiu tersebut diambil dari bahasa Latin telur, yaitu ovi dan corrigatus yang berarti gelombang. Hal ini mengacu pada telur bergelombang yang ditemukan pada spesies tersebut.
Dikutip dari Live Science, Apristurus merupakan genus hiu kucing, yang dikenal juga dengan sebutan hiu kucing hantu atau setan. Hiu ini temasuk salah satu yang memiliki spesies paling beragam, sekitar 40 spesies yang telah diketahui.

"Ini bukan fitur umum untuk spesies laut dalam dan hanya satu spesies lainnya, Apristurus nakayai dari Kaledonia Baru dan PNG (Papua Nugini) memiliki karakter ini," kata seorang ichthyologist dengan Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO), Will White.
Meski sebagian besar hiu melahirkan, ada juga beberapa yang ovipar yang nerarti mereka bertelur. Kotak telur mereka seringkali memiliki sulur panjang yang memungkinkannya menempel pada rumput laut atau batu.
Para peneliti sebelumnya pernah menemukan kasus telur yang sangat aneh mengandung embrio ikan hiu Apristurus. Tapi, kotak telurnya tidak cocok dengan spesies tersebut.
Selama satu dekade lebih kasus telur ini menjadi misteri. Sampai akhirnya para ilmuwan menemukan dua lagi di Australian National Fish Collection yang berada di bawah CSIRO.
White dan rekannya kemudian menelusuri database koleksi mereka untuk melihat apakah ada spesimen Apristurus lainnya tak dikenal yang ditemukan di wilayah kecil tempat pengumpulan telur.
Akhirnya mereka menemukan betina hamil, hiu sepanjang 46,7 cm yang salah diidentifikasi sebagai hiu kucing cina selatan atau Apristurus sinensis. Betina itu membawa satu kotak telur yang sama dengan temuan peneliti satu dekade lalu.
Para peneliti menyebut penemuan A. ovicorrugatus membuktikan bahwa bentuk kotak telur sangat membantu untuk mengudentifikasi spesies. "Untungnya spesimen betina yang kami temukan mengandung telur bergerigi identik dan mengonfirmasi kecurigaan kami," kata White.
(Martin Bagya Kertiyasa)