Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gunakan Teknologi Laser, Misi Artemis 2 ke Bulan Bisa Ditonton secara Live

Anjasman Situmorang , Jurnalis-Selasa, 09 Mei 2023 |19:14 WIB
Gunakan Teknologi Laser, Misi Artemis 2 ke Bulan Bisa Ditonton secara Live
Artemis 2. (Foto: Nasaflight)
A
A
A

BADAN Antariksa Amerika (NASA) akan kembali meluncurkan roket Space Launch System pada November 2024 mendatang. Ini merupakan misi Artemis 2 dari Program Artemis NASA dan misi berawak pertama dari wahana antariksa Orion yang direncanakan meluncur dengan Pesawat luar angkasa berawak Orion.

Nantinya, NASA menggunakan laser dalam misi ini sebagai metode baru untuk berkomunikasi dengan pesawat ruang angkasa. Sistem tersebut nantinya akan mengirimkan gambar dan video penampakan wilayah Bulan langsung ke Bumi.

NASA akan memasukkan komunikasi laser dalam bentuk terminal bernama Orion Artemis 2 Optical Communications System (O2O). Apabila sistem berjalan dengan baik, maka penonton di Bumi bisa menyaksikan penampakan Bulan secara real-time.

Sebelumnya, NASA mengandalkan sinyal radio yang dipancarkan melalui Deep Space Network untuk mengirim data ilmiah dari wahana antariksa ke Bumi. Namun dengan teknologi laser kali ini, jumlah data yang dikirim bisa lebih meningkat. "Di atas kapsul Orion, sistem O2O akan mengirimkan kembali gambar dan video beresolusi tinggi dari wilayah Bulan," jelas NASA.

Dilansir dari Space, NASA telah meluncurkan beberapa satelit demonstrasi dalam beberapa tahun terakhir agar sistem komunikasi laser berjalan lancar.

Tahun 2021 lalu misalnya, NASA meluncurkan Laser Communication Relay Demonstration (LCRD) sebagai tonggak pertamanya. Kemudian tahun lalu ada lagi CubeSat TeraByte InfraRed Delivery (TBIRD) yang mencapai kecepatan transmisi data 200 gigabit per detik.

Tak cukup hanya itu, pada akhir tahun ini NASA berencana meluncurkan Integrated LCRD Low-Earth-Orbit (LEO) User Modem Amplifier Terminal (ILLUMA-T) ke Stasiun Luar Angkasa (ISS).

ILLUMA-T akan menyampaikan data kembali ke Bumi melalui LCRD dalam sistem komunikasi relai laser end-to-end NASA. Namun kembali lagi bahwa ini hanya sebatas uji coba dan pembuka jalan bagi penemuan ilmiah di masa depan.

Sebagaimana diketahui, NASA telah mengumumkan misi penerbangan berawak ke Bulan, Artemis 2. Rencananya misi ini akan membawa empat orang astronaut yang akan diluncurkan pada November 2024.

Mereka terbang dengan pesawat luar angkasa Orion NASA di atas roket Space Launch System (SLS). Misi Artemis 2 ini bukan mendarat atau mengorbit Bulan, melainkan hanya mengelilingi mengikuti lintasan hybrid free return.

Orion akan menggunakan modul layanan buatan Eropa untuk melakukan beberapa manuver yang pada akhirnya menempatkan kru pada lintasan kembali ke Bumi. Gravitasi Bumi akan menarik pesawat itu kembali pulang setelah berhasil melewati Bulan. Apabila misi ini berhasil, Orion akan kembali ke Bumi dan mendarat di lepas pantai California.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement