Cara kedua adalah mengandalkan respons stimulus. Cara ini terkait dengan kemampuan navigasi otomatis karena rute yang sering dilalui.
Lebih lanjut disebutkan kedua cara itu sangat bergantung pada kemampuan otak terutama hipokampus yang merupakan bagian dari sistem limbik otak besar. Wilayah otak itu akan berkaitan dengan memori episodik dan memori relasional yang dimiliki setiap manusia.
“Temuan ini menunjukkan bahwa menggunakan indra orientasi kita dan mengambil bagian secara aktif dalam navigasi memungkinkan kita mempertahankan kemampuan memori spasial kita," jelas Louisa Dahmani.
Hal itu justru tidak ditemukan di sopir-sopir yang terlalu mengandalkan GPS dalam pekerjaan sehari-hari mereka.Tanpa disadari kemampuan spasial mereka justru mengalami kerugian. Semakin banyak penggunaan GPS, maka semakin besar penurunan memori spasial dari waktu ke waktu.
(Martin Bagya Kertiyasa)