Peretas tersebut pun kabarnya menawarkan layanan tambahan seperti panel web untuk mengelola perangkat korban, mrta mask brute-forcing untuk mencuri seed dan private key, pemeriksa crypto, dan penginstal dmg. Setelah itu, log dibagikan melalui Telegram.
Peretas tersebut menyediakan layanan itu senilai USD1.000 atau sekira Rp14,6 juta per bulan. Tapi, para pengguna MacOS tak perlu khawatir, karena kabarnya MacOS bisa melindungin sistem dari malware AMOS, dengan cara menginstal file dmg di perangkat mereka.
Namun, setelah menginstal, para pengguna perlu mengautentikasi penginstalan dengan kata sandi pengguna dengan kotak dialog sistem palsu setelah penginstalan. Kemudian, setelah diinstal, maka pengguna bisa memindai inforormasi sensitif yang akan dicuri dengan kata sandi, dan dikirim ke server jarak jauh.
(Martin Bagya Kertiyasa)