ESA sendiri membuka peluang bagi para astronom manapun untuk bergabung. Ariel Data Challege merupakan yang keempat, setelah dilaksanakan sebelumnya pada tahun 2019, 2021, dan 2022. Tantangan tahun ini ditutup pada 18 Juni mendatang.
Ariel Data Challenge meminta para pakar komputasi untuk menggunakan model, algoritme, atau teknik pemrosesan data apapun dalam memecahkan masalah yang dijelaskan sebelumnya. Para ahli tidak hanya menghasilkan solusi sendiri, namun juga dapat berkolaborasi dengan tim lainnya.
Para peserta akan ditawarkan akses ke sumber daya Komputasi Bertenaga Tinggi (High Powered Computing) melalui DiRAC, fasilitas komputasi Science and Technology Facilities Council's di Inggris. Tiga tim teratas akan menerima tiket ke acara yang diadakan pada September 2023 mendatang di Turin, Italia.
(Martin Bagya Kertiyasa)