Perlu diketahui, kepiting tapal kuda kerap dijuluki "fosil hidup", karena hewan ini telah ada selama lebih dari 450 juta tahun. Saat ini sejumlah negara sudah melakukan budidaya terhadap kepiting tapal kuda untuk diperah darahnya.
Ratusan ribu kepiting tapal kuda diperah darahnya setiap tahun karena industri medis sangat bergantung pada LAL. Tapi sayangnya, selama dan setelah proses pemerahan, sekitar 10-30% dari mereka tidak mampu bertahan hidup.
Sekalipun mereka hidup, kemungkinannya untuk kawin menjadi lebih kecil. Maka dari itu sampai saat ini para pembudidaya masih harus mengambil bibit kepting ini dari alam, yaitu dari sepanjang pantai samudra Atlantik di AS.
Hal ini sangat memengaruhi tingkat kelangsungan hidup kepiting tapal kuda, sejumlah ahli memperingatkan bahwa hewan kecil ini, yang telah bertahan lebih lama dari dinosaurus, suatu hari nanti mungkin akan punah.
(DRA)
(Andera Wiyakintra)