Kepiting tapal kuda merupakan hewan dengan wujud yang cukup unik. Hewan ini memiliki lima pasang kaki di bawah cangkang keras untuk berjalan dan berenang, enam pasang insang, dan ekor yang cukup panjang.
Tidak hanya punya tampilan yang unik, darah kepiting tapal kuda juga digadang-gadang dibanderol dengan harga selangit. Tak tanggung-tanggung, harganya disebut mencapai miliaran rupiah. Tapi apa benar demikian?
Seperti dilansir dari berbagai sumber, darah kepiting tapal kuda yang berwarna biru memang menjadi salah satu bahan laut yang paling berharga. Di beberapa tempat, darah kepiting purba ini dijual seharga USD60.000 atau sekitar Rp890 juta per galon.
Mengapa mahal? Itu karena darah kepiting tapal kuda digunakan oleh industri farmasi untuk mendeteksi bakteri pada perangkat baru seperti alat pacu jantung dan vaksin. Darah mereka memiliki ambosit yang sensitif terhadap racun dan bakteri.
Darah kepiting tapal kuda juga digunakan untuk membuat Limulus Amoebocyte Lysate (LAL), yakni zat yang digunakan untuk mengidentifikasi kontaminan dalam industri medis. Jadi, memang benar bahwa harga darah mereka dibanderol dengan harga mahal.