“Sekarang, berkat pengambilan sampel ultra-dalam, kami tahu kami dapat menemukan mereka hampir di mana-mana, meskipun pengambilan sampel jelas hanya mencapai bagian yang sangat kecil dari biosfer dalam,” kata Lloyd, seperti dikutip dari IFL Science.
Dalam mengungkapkan hasil temuan itu, para peneliti menyatukan lusinan penelitian yang mengamati sampel pengeboran 2,5 hingga 5 kilometer ke dalam kerak Bumi. Mereka menemukan bahwa biosfer di bawah permukaan hampir dua kali volume samudra.
Lapisan bawah Bumi tentunya memiliki suhu yang sangat panas, tekanan kuat, tidak ada cahaya, dan hampir tak ada nutrisi. Maka dari itu, hampir tak ada ditemukan kehidupan yang beragam di bawahnya.
Meski begitu, para peneliti mengatakan penelitian ini bisa menjawab berbagai pertanyaan tentang batas kehidupan di Bumi. Penelitian mikroba biosfer bisa membuka pengetahuan baru tentang kehidupan bawah permukaan Bumi.
(DRA)
(Andera Wiyakintra)