Sebuah sarkofagus berusia 2.000 tahun, berlapis timah dan berasal dari era Romawi, berhasil ditemukan oleh para arkeolog yang bekerja di jalur Gaza. Terletak hanya 500 meter (0,3 mil) dari laut di sepanjang pantai Gaza Utara, sarkofagus tersebut merupakan bagian dari tanah pekuburan Romawi besar yang baru ditemukan tahun lalu.
Proyek penggalian ini diawasi oleh Première Urgence Internationale, sebuah organisasi kemanusiaan asal Prancis yang mendukung proyek pelestarian warisan budaya di Gaza di bawah program yang disebut INTIQAL, dan didanai oleh British Council.
Sejauh ini, sekitar 90 kuburan individu dan kolektif telah ditemukan di situs kuno seluas 3.500 meter persegi (37.673 kaki persegi), tetapi para ahli percaya bahwa kuburan yang satu ini cukup istimewa dan kemungkinan besar milik seseorang yang terkemuka.
Teori tersebut didasarkan pada lokasi pemakaman, yang semakin memperkuat kesimpulan bahwa pada zaman Romawi, hingga abad-abad berikutnya, peti mati dari timah dianggap sebagai cara yang "mewah dan mahal" untuk dimakamkan, seperti yang dilansir dari Iflscience.
Hingga saat ini, belum diketahui siapa yang dimakamkan di sarkofagus mewah tersebut. Peti mati tersebut telah dimasukkan ke dalam wadah kayu pelindung, siap untuk diteliti lebih lanjut oleh para ahli arkeologi lokal dan internasional.