Menurut Maya, Hal itu dibuktikan dalam kasus ChatGPT, di mana penjahat siber Rusia mencoba melewati batasan API OpenAI dan mendapat akses ke chatbot untuk alasan kriminal.
Sebagai informasi, serangan siber di tahun 2022 mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Hal tersebut disebabkan karena adanya perang Rusia-Ukraina.
Selain itu, pendidikan dan penelitian pun tetap menjadi sektor yang paling diserang. Namu, serangan terhadap sektor kesehatan tercatat mengalami peningkatan sebanyak 74 persen dari tahun ke tahun.
Menurut laporan tersebut, serangan siber meningkat sebesar 38 persen pada tahun 2022 dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun tersebut, rata-rata serangan mingguan per organisasi tercatat terdapat 1.168 serangan.
(DRA)
(Andera Wiyakintra)