Jangan Kaget! Berikut 5 Perbedaan Bus Jawa dan Bus Sumatera
JAKARTA - 5 Perbedaan bus Jawa dan bus Sumatera memang menarik untuk dibahas. Sebagai salah satu transportasi darat yang banyak digunakan untuk menempuh perjalanan jarak jauh, bus berkembang begitu pesat mengikuti perkembangan zaman.
Bisa dibilang perusahaan otobus di Indonesia didominasi oleh perusahaan bus dari Pulau Jawa dan Sumatera. Meski begitu, tidak banyak yang tahu ciri khas dari masing-masing perusahaan bus tersebut. Berikut lima perbedaan bus Jawa dan Sumatera.
Trayek yang dipilih
Pada umumnya PO bus di Jawa tidak memiliki rute panjang sebagaimana bus Sumatera. Namun, bus di Pulau Jawa memiliki bus yang dapat melaju kencang. Banyak pihak mengakui bus Jawa adalah bus tercepat.
Sedangkan bus Sumatera lebih dikenal dengan pejuang tangguh karena memiliki trayek terjauh. Bahkan bus Sumatera bisa menempuh perjalanan hingga 3-7 hari dan bahkan ada beberapa bus Sumatera yang menempuh perjalanan hingga lebih dari satu minggu.
Muatan dan jumlah armada
Perusahaan otobus dari Jawa dikenal dengan jumlah armada mereka yang banyak dan bisa mencapai ratusan unit. Tidak heran jika di ruas jalan, pengguna jalan sering melihat bus yang berasal dari PO yang sama berlalu-lalang.
Bus di Sumatera lebih terkenal sebagai bus yang kerap membawa banyak barang. Bus-bus Sumatera dikenal sebagai si raja paket karena sering membawa muatan yang banyak.
Jalur yang ditempuh
Bus di Jawa dimanjakan dengan trek lurus jalan tol. Hampir dari ujung ke ujung Pulau Jawa sudah terdapat tol sehingga perjalanan yang dilalui relatif cepat. Infrastruktur yang dilalui bus-bus Jawa relatif lebih baik jika dibandingkan dengan bus Sumatera.
Sedangkan untuk bus yang ada di Sumatera lebih banyak melalui jalanan ekstrem, berliku dan melintas hutan. Sepeti halnya jalan yang ada di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), yakni Jalan Sitinjau Lauik, Kelok 44 dan lain sebagainya.
Penggunaan tameng
Perbedaan bus Jawa dan Sumatera ada pada penggunaan pelindung kaca depan atau tameng. PO bus di Pulau Jawa kebanyakan tidak menggunakan tameng di bagian depan bus sedangkan bus Sumatera lebih banyak yang menggunakan tameng. Salah satu bus Sumatera yang menggunakan tameng adalah PO bus Cendana.
Fungsi dari tameng tersebut adalah melindungi kaca bus dari lemparan batu orang-orang yang ada di pinggir jalan. Penggunaan tameng pada bus Sumatera dilakukan karena jalur yang dilewati relatif lebih rawan dibandingkan dengan jalur di Jawa yang relatif aman. Fungsi lain dari tameng adalah melindungi bus dari batang pohon yang jatuh dan menimpa bus.
Kebersihan kendaraan
Perbedaan mencolok berikutnya adalah soal kebersihan. Bus di Pulau Jawa lebih memperhatikan kebersihan bus dibandingkan dengan bus Sumatera. Bahkan banyak orang menilai, bus-bus terbaik dan ekslusif di Indonesia didominasi oleh bus di Pulau Jawa.
Bus Sumatera terkesan kotor dan berdebu. Hal ini sesuai dengan kondisi medan yang dilalui oleh bus tersebut. Meski terkesan jorok atau kotor, tapi ada juga PO bus yang memiliki fasilitas mewah dan punya concern pada kebersihan, seperti halnya PO Sempati Star dan Kurnia.
(Citra Dara Vresti Trisna)
