Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Arkeolog Temukan Liontin dari Kuburan Zaman Batu yang Terbuat dari Material Mengerikan

Tangguh Yudha , Jurnalis-Jum'at, 25 November 2022 |14:06 WIB
Arkeolog Temukan Liontin dari Kuburan Zaman Batu yang Terbuat dari Material Mengerikan
Arkeolog temukan liontin dari kuburan zaman batu yang terbuat dari material mengerikan (Foto: Kunstkamera)
A
A
A

JAKARTA - Sejumlah arkeolog berhasil menemukan liontin kecil dari Zaman Batu di sebuah pulau di danau Rusia. Menggunakan teknik sidik jari kimiawi, mereka mengungkap bahwa liontin dengan bentuk runcing itu terbuat dari material mengerikan.

"Yang mengejutkan kami, bahan mentah dari beberapa spesimen ternyata adalah tulang manusia," tulis arkeolog Kristiina Mannermaa dari Universitas Helsinki di Finlandia, dikutip dari ScienceAlert, Jumat (25/11/2022).

Fakta terbaru tentang benda yang ditemukan di kuburan kuno ini mengungkap bagian lain kehidupan Zaman Batu. Para arkeolog menyebut orang di zaman itu menganggap hidup mereka relatif sama pentingnya dengan hewan di sekitar mereka.

Liontin tulang itu ditemukan di Yuzhniy Oleniy Ostrov, sebuah pulau di Danau Onega di barat laut Rusia, tempat pemakaman terbesar di Eropa utara dari bagian akhir Zaman Batu, dengan 177 situs pemakaman yang tercatat.

Para arkeolog pertama kali menggali kuburan pada tahun 1930-an, tetapi hanya dengan analisis terbaru ini para peneliti mengidentifikasi asal-usul fragmen tulang yang dibuat menjadi liontin yang ditemukan di enam kuburan.

Selama lebih dari delapan dekade, para peneliti yang mempelajari penguburan di pulau Yuzhniy Oleniy Ostrov telah mengabaikan liontin tulang karena sangat sederhana.

Dengan tidak lebih dari satu atau dua alur yang diukir di ujung yang lebih sempit dari liontin tulang, para arkeolog malah tertarik pada gigi yang lebih mudah untuk mengidentifikasi dari spesies mana mereka berasal berdasarkan fitur struktural.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement