Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Persaudaraan Antar Anggota VVC Bikin Pudji Hartanto Gabung

Raden Yusuf Nayamenggala , Jurnalis-Senin, 17 Oktober 2022 |15:00 WIB
Persaudaraan Antar Anggota VVC Bikin Pudji Hartanto Gabung
Mobil klasik anggota VVC. (Foto: Raden Yusuf Nayamenggala)
A
A
A

JAKARTA – Sebenarnya tak ada sedikitpun niat di hati Irjen (Purn) Pudji Hartanto untuk bergabung di komunitas mobil klasik. Meski sedikit banyak sudah tahu tentang komunitas mobil dari teman-temannya, tapi untuk bergabung adalah sesuatu yang tidak pernah terbersit di pikirannya.

Selain tak punya minat bergabung di komunitas mobil klasik, ia pun juga tak punya mobil klasik untuk bergaul dan bergabung di komunitas.

Tawaran kawan lamanya, Muji, yang merupakan mantan Ketua Umum VVC juga ditolak dengan alasan tak punya mobil VW. Namun, perlahan tapi pasti namun pasti ketertarikan Pudji pada komunitas VW tumbuh perlahan.

“Di Club VVC ada kebersamaan dan kekeluargaan,” kata Ketua Umum Volkswagen Van Club (VCC) Pudji Hartanto saat ditemui MNC Portal Indonesia, di konfrensi pers Drag Race Series VW 2022, Kamis (14/10).

Komunitas VVC. (Foto: Raden Yusuf Nayamenggala)

Kebersamaan dan kekeluargaan yang kuat antar anggota itulah yang membuatnya mulai membeli mobil klasik dan segera bergabung ke dalam klub VVC setelah ia pensiun.

Setelah resmi bergabung dengan VVC barulah ia benar-benar merasakan kesenangan dan kebersamaan. Menurut dia, rasa kebersamaan paling terasa saat menjalani touring bersama.

Komunitas VVC. (Foto: Raden Yusuf Nayamenggala)

Baru saat ada pergantian kepengurusan di VVC, ia dipercaya rekan-rekannya memimpin VVC sebagai ketua umum.

Semakin Cinta pada VVC

Semakin mengetahui seluk beluk organisasi dan juga jabatannya sebagai ketua membuat Pudji semakin mencintai mobil klasik. Menurutnya, mobil klasik bukan hanya sebagai alat transportasi biasa, tapi bisa lebih dalam dari itu semua.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement