Citizen Lab mengatakan, data teknis yang tersedia tidak memungkinkan mereka untuk dikaitkan dengan peretasan pelanggan NSO tertentu. Laporan terbaru mereka mencakup verifikasi tentang penyalahgunaan tersebut.
Sasarannya termasuk Raymundo Ramos Vazquez, seorang jurnalis yang menjadi pembela HAM yang telah mendokumentasikan pembunuhan militer di luar hukum yang dilakukan oleh Angkatan Darat dan Angkatan Laut Meksiko.
Menurut Citizen Lab, indikator forensik yang dikumpulkan dari perangkat Ramos menunjukkan bahwa perangkat itu berulang kali terinfeksi oleh eksploitasi zero-click Kismet sekitar Agustus dan September 2020.
Kemudian, Ricardo Raphael, seorang jurnalis dan analis politik, berulang kali menjadi sasaran sekitar Oktober dan November 2019, tetapi terjadi lagi pada Desember 2020 setelah adanya penyelidikan. Analisis forensik perangkat selulernya ditemukan bahwa ia menjadi sasaran Pegaus pada tahun 2016.
Presiden Meksiko telah berjanji untuk mengakhiri praktik seperti ini. Namun, dalam penyelidikan digital forensik diketahui bahwa pemerintah Meksiko masih tetap menggunakan cara tersebut.
NSO Group juga membantah kebenaran laporan R3D dan Citizen Lab dan tidak bertanggung jawab terhadap kasus tersebut. Pihaknya tetap menjalani hubungan bisnisnya dengan pemerintah Meksiko terkait penyalahgunaan sistem yang ditargetkan ke jurnalis serta aktivis selama tiga tahun lagi.
(Ahmad Muhajir)