“Kemungkinannya sangat luar biasa. Kami mulai mendekati batas baru penelitian baterai yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang dapat dilakukan baterai lithium-ion," kata Rocco Viggiano, peneliti utama SABERS di Glenn Research Center NASA di Cleveland.
"Desain ini tidak hanya menghilangkan 30 hingga 40 persen dari berat baterai, tetapi juga memungkinkan kami untuk menggandakan atau bahkan tiga kali lipat energi yang dapat disimpannya, jauh melebihi kemampuan baterai lithium-ion yang dianggap canggih," lanjutnya.
Baterai baru telah menarik minat dari pemerintah, industri dan akademisi, dengan peneliti SABERS bermitra dengan beberapa organisasi untuk terus mengembangkan teknologi.
Tujuan utamanya adalah menggunakannya untuk merintis era baru penerbangan berkelanjutan yang menghilangkan emisi karbon dan kebisingan dari pesawat.
NASA telah membuat kemajuan signifikan di bidang ini melalui pesawat eksperimental X-57, yang dijuluki Maxwell, yang menggantikan baling-baling bertenaga bahan bakar dengan sistem propulsi serba listrik.
(Ahmad Muhajir)