Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kedepannya industri data center membutuhkan kapasitas yang lebih besar lagi. Mengingat saat ini saja dunia sudah mulai memasuki era metaverse yang mana di dalamnya memuat konten 3D.
"10 tahun kedepan minimal Indonesia mendekati 1000 megawatt. Sekarang baru 100 megawatt," tambahnya.
Otto mengatakan, peluang di industri data center sendiri masih terbuka sangat lebar. Ia pun menargetkan akan terus menambah kapasitas data center di perusahaan yang didirikannya menjadi lebih dari kapasitas saat ini yang baru 52 megawatt.
"Data center is the new oil, tetapi untuk menghemat energi sekaligus agar lebih ramah lingkungan juga kami berencana untuk menggunakan panel surya," tandasnya.
(Ahmad Muhajir)