"Apa kabar Bu @puanmaharani_ri? Bagaimana rasanya merayakan ulang tahun ketika banyak orang memprotes harga BBM tepat di depan kantor Anda?" cuitnya.
Lalu, Bjorka juga turut menyerang Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Penyerangan dilakukan dalam bentuk pengungkapan data pribadi milik pria yang kerap disapa sebagai Menteri Segala Urusan itu mulai dari nama, NIK, alamat lengkap, tempat tanggal lahir, agama, hingga nomor telepon.
Tidak berhenti di situ, Bjorka juga menyentil Pemerintah Indonesia yang lamban dalam melakukan investigasi atas kasus kebocoran data yang ia lakukan. Ia pun dengan percaya diri mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia bingung untuk memulai dari mana.
"Tahukah Anda bahwa Anda dan semua orang tidak ada yang bisa melakukan ini? Karena sudah 21 hari sejak kebocoran pertama saya. dan Anda semua masih bingung harus mulai dari mana," kata Bjorka.
Setelah banyak melontarkan cuitan, Bjorka akhirnya dibungkam. Akun Twitter pertama Bjorka pun akhirnya disuspend. Ia lantas membuat akun Twitter lagi dan menegaskan bahwa ia tidak akan berhenti melancarkan aksinya sampai sini.
Kepada pemerintah Indonesia, Bjorka mengatakan, "ya pemerintah Indonesia baru saja menutup akun twitter saya dan saluran saya sebelumnya di telegram. Tetapi ini tidak akan berhenti."
Bjorka sendiri diketahui telah berjanji akan mengungkap data-data penting lain milik Pemerintah Indonesia.
(Ahmad Muhajir)