JAKARTA - 20 juta Data pelanggan Gojek dikabarkan ikutan bocor dan dijual peretas (hacker) ke darkweb. Informasi ini, sempat beredar secara massif di Twitter.
Pantauan Okezone, kabar tersebut diungkap para pengguna Twitter pada Senin (22/8/2022) kemarin, banyak yang mengklaim bahwa 20 juta data pelanggan Gojek telah bocor.
"Setelah data IndiHome @TelkomIndonesia bocor, kini data Gojek @gojektech dijual di darkweb, tidak tanggung-tanggung si penjual klaim kalau ada 20 juta data pelanggan," tweet @eatmydata1***.
Diketahui, hacker yang memposting penjualan 20 juta data Gojek menggunakan username apocalypse99. Dalam gambar tangkapan layar yang beredar, penjualan tersebut diunggah pada Minggu (21/8/2022).
Adapun total ukuran file untuk data-data pelanggan Gojek yang dijual mencapai lebih dari 200GB.
Lalu, jenis data yang termasuk di dalamnya antara lain nama, dob, nomor telepon, kata sandi, data pemesanan makanan terakhir, data perjalanan terakhir, dan lainnya.
Kendati demikian, pihak Gojek membantah bahwa 20 juta lebih data pelanggannya telah bocor dan dijual oleh hacker di darkweb.
Deputy Chief Corporate Affairs Gojek, Audrey Petriny, mangatakan bahwa kabar tersebut tidak benar.
“Kami memastikan data seluruh pengguna aman, di mana Gojek menerapkan sistem keamanan data Gojek SHIELD yang diperkuat teknologi keamanan kelas dunia,” ujar Audrey dalam pernyataan resminya, dikutip Selasa (23/8/2022).