JAKARTA - Alquran dan sains ternyata sudah sejak lama menjelaskan perihal makhluk luar angkasa atau kini biasa disebut alien. Sementara para ilmuwan terus mencari dan mempelajari kehidupan di luar angkasa, mengamati Bulan hingga planet-planet di luar tata surya.
Berdasarkan 'Buku Tafsir Ilmi, Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta' yang disusun Balai Litbang dan Diklat Kementerian Agama (2015), diungkapkan bahwa kata 'man' dalam kitab suci Alquran Surah Ar-Ra'd Ayat 15 merupakan kata ganti untuk makhluk berakal.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam kitab suci Alquran:
وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَظِلَالُهُمْ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ
Artinya: "Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di Bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari." (QS Ar-Ra'd: 15)
Melihat Alquran dan tafsirnya, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan 'man' dalam ayat tersebut adalah malaikat, jin, dan manusia. Ketiganya merupakan makhluk yang diwakili oleh kata 'man'.
Sedangkan pada 'Buku Tafsir Ilmi, Penciptaan Jagat Raya dalam Perspektif Alquran dan Sains' mengungkap isyarat adanya kehidupan di luar Planet Bumi. Dalam salah satu ayat Alquran, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman: