Eva Scheller, seorang ilmuwan planet di California Institute of Technology, yang tidak terlibat dalam penelitian ini menyebut bahwa temuan Yang Liu merupakan hal yang sangat menarik dan berbeda dari temuan lain.
"Bukti keberadaan air di Mars biasanya dalam bentuk mineral garam. Tapi instrumen Zhurong melihat molekul air terkunci di batu, yang sangat menarik dan berbeda dari lingkungan air cair muda lainnya yang telah diamati," kata Scheller.
"Ini berarti bahwa bentuk-bentuk tertentu dari mineral pembawa air akan terbentuk pada periode waktu yang jauh lebih lama daripada yang telah dipertimbangkan sebelumnya dalam studi ilmiah lainnya," tambahnya.
Rover Zhurong China sekarang telah menempuh jarak sekitar 1,24 mil (2 kilometer) selama lebih dari 350 hari di Mars, dan telah menganalisis berbagai fitur dalam perjalanannya. Kemungkinan akan ada lebih banyak temuan baru di masa mendatang.
(Ahmad Muhajir)