3. Penggunaan kickstarter yang ribet
Motor matic memang sudah memiliki electric starter, tapi kalau aki soak atau hal lainnya yang tidak memungkinkan electric starter tidak bisa digunakan maka pengguna terpaksa menggunakan kickstarter.
Sayangnya, penggunaan kickstarter pada motor matic sangat ribet. Harus menggunakan standar dua. Berbeda dari motor bebek dan kopling yang kickstarternya sudah bisa langsung digunakan.
4. Boros bensin
Memang saat ini sudah banyak motor matic injeksi di pasaran yang lebih irit dari motor matic yang masih menggunakan sistem pembakaran karburator. Namun jika dibandingkan dengan motor bebek, motor matic injeksi masih lebih boros.
Ini berlaku untuk motor bebek berkapasitas mesin sama dan sama-sama sudsh injeksi. Hal tersebut bisa terjadi karena putaran mesin motor matic jauh lebih tinggi, yang mana ini juga butuh konsumsi bahan bakar yang besar.
5. Biaya perawatan lebih mahal
Menawarkan kepraktisan , motor matic nyatanya butuh biaya perawatan yang lebih, termasuk parts yang memang lebih banyak. Misalnya saja oli di motor bebek hanya ada oli mesin sedangkan motor matic ada juga oleh gardan.
Motor matic juga memiliki CVT dengan parts yang rumit. Sementara untuk motor bebek hanya membutuhkan rantai saja, itu pun cukup mudah dalam hal perawatan.
(Kurniawati Hasjanah)