Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Stasiun Luar Angkasa Internasional Berlubang Usai Dihantam Sampah Antariksa

Intan Rakhmayanti Dewi , Jurnalis-Rabu, 02 Juni 2021 |07:16 WIB
Stasiun Luar Angkasa Internasional Berlubang Usai Dihantam Sampah Antariksa
Stasiun Luar Angkasa Internasional. (Foto: NASA/Science Alert)
A
A
A

SEBUAH potongan sampah antariksa menghantam Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Hantaman puing luar angkasa tersebut menyebabkan lubang di salah satu lengan robotik Canadarm2.

Canadarm2 sendiri adalah lengan robot yang dirancang oleh Badan Antariksa Kanada (CSA). Lengan robot ini sudah menjadi bagian ISS selama 20 tahun dan berfungsi membuat manuver objek di luar ISS, seperti angkutan kargo.

Baca juga: 4 Astronot dalam Misi SpaceX dan NASA Berhasil Tiba di ISS 

Setelah terjadi tabrakan, instrumen tersebut memang masih beroperasi, tapi puing sampah luar angkasa itu menembus lapisan termal dan merusak bagian di bawahnya.

Tidak diketahui kapan tepatnya tabrakan terjadi, tapi kerusakan ini baru terdeteksi pada 12 Mei 2021 saat inspeksi rutin. NASA dan CSA sudah bekerja sama mengambil foto yang jelas dan meneliti kerusakan yang ditimbulkan.

"Terlepas dari hantaman ini, hasil pemeriksaan mengindikasikan kinerja lengan robotik Canadarm2 tidak terpengaruh," jelas CSA dalam blog-nya, seperti dikutip dari laman Science Alert, Rabu (2/6/2021).

Ilustrasi sampah antariksa.

Kejadian ini tentu menjadi peringatan serius bahwa masalah sampah luar angkasa orbit rendah Planet Bumi adalah bom waktu yang terus berjalan.

Badan antariksa di banyak negara sudah menyadari masalah sampah antariksa ini. Lebih dari 23.000 objek yang berada di orbit Bumi rendah telah dilacak untuk menghindari tabrakan antara satelit dan ISS.

Baca juga: Wow, Satu Toilet di Ruang Angkasa Seharga Rp268 Miliar 

Tapi ukuran benda antariksa yang bisa dilacak hanya yang seukuran bola softball dan lebih besar. Objek yang ukurannya lebih kecil sulit dilacak, tapi jika objek itu terbang dengan kecepatan tinggi tetap bisa menghasilkan kerusakan yang signifikan.

Meskipun ISS kali ini tampaknya beruntung, masalah sampah antariksa tampaknya makin meningkat. Tahun lalu, ISS harus melakukan manuver darurat tiga kali untuk menghindari tabrakan dengan puing-puing luar angkasa di ketinggian 400 kilometer.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement