Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

NASA Berhasil Terbangkan Helikopter Mini di Permukaan Mars

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Selasa, 20 April 2021 |06:29 WIB
NASA Berhasil Terbangkan Helikopter Mini di Permukaan Mars
NASA berhasil menerbangkan helikopter mini (Foto: Video NASA)
A
A
A

WASHINGTON - Lembaga antariksa Amerika Serikat (NASA) pada Senin (19/04) mengumumkan telah berhasil menerbangkan helikopter mini, yang diberi nama Ingenuity, untuk pertama kalinya di permukaan planet Mars.

Begitu foto penerbangan helikopter tersebut -- yang diambil oleh wahana NASA di Mars -- diterima di Bumi, para staf dan teknisi di ruang pengendali misi langsung menyambutnya dengan tepuk tangan penuh sukacita.

Drone yang dinamakan Ingenuity itu terbang kurang dari satu menit, namun NASA merayakan pesawat pertama yang dikendalikan di dunia lain.

Dalam uji penerbangan selama 40 detik, Ingenuity yang berbobot 1,8 kilogram bergerak ke atas, melayang, dan mendarat kembali di permukaan Mars.

"Kita sekarang bisa mengatakan manusia sudah bisa menerbangkan pesawat di planet lain," kata MiMi Aung, manajer proyek Ingenuity di Pasadena, California.

Aung mengatakan sudah sejak lama para ahli berbicara tentang momen "Wright Bersaudara di permukaan Mars".

(Baca juga: Instagram Lite Resmi Hadir di Indonesia, Hiasi Konten Ramadhan)

"[Dan] momen itu sudah terjadi sekarang," katanya.

Pada 1903 dua bersaudara, Wilbur dan Orville, untuk pertama kalinya mengoperasikan pesawat terbang.

Sanjeev Gupta, guru besar di Imperial College London dan pakar yang terlibat di misi Mars NASA tidak bisa menyembunyikan kegembiran begitu dipastikan helikopter drone ini berhasil terbang.

"Untuk pencapaian teknologi, coba bayangkan, penerbangan ini dilakukan tanpa intervensi manusia," terangnya.

Gupta menuturkan "rangkaian perintah" untuk menerbangkan helikopter ini dikirim hari Minggu (18/04), yang mencakup perintah ke wahana penjelajah di permukaan Mars, yang antara lain untuk memungkinkan wahana penjelajah ini mengabaikan momen penerbangan yang bersejarah tersebut.

"Itu dilakukan secara otonom dan saya kira itu sungguh luar biasa," ujarnya.

(Baca juga: 9 Langkah Menghapus Akun Telegram)

Diharapkan teknologi ini akan mentransformasikan misi-misi ruang angkasa di masa mendatang, yang memungkinkan eksplorasi planet-planet yang tak bisa diakses dengan menggunakan wahana-wahana darat.

Pencapaian ini terjadi sekitar satu serengah bulan setelah robot Perseverance milik NASA memulai perjalanan pertamanya di Mars.

Dia tidak bergerak jauh - hanya 6,5 meter jarak totalnya.

Namun ilmuwan deputi proyek NASA, Katie Stack Morgan, menyebutnya momen yang sangat penting.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement