JAKARTA - TikTok telah menambal cacat keamanan XSS dan bug yang menyebabkan pengambilalihan akun memengaruhi domain web perusahaan.
Dilaporkan melalui platform bug bounty HackerOne oleh Muhammed "milly" Taskiran, kerentanan pertama ditemukan terkait dengan parameter URL di domain tiktok.com yang tidak dibersihkan dengan benar.
Untuk tindakannya itu, Taskiran dianugerahi hadiah bug bounty sebesar USD 3.860 atau setara Rp 54,7 juta. Taskiran menemukan bahwa kerentanan ini, dapat dieksploitasi untuk mencapai skrip lintas situs (XSS) yang berpotensi mengarah ke eksekusi kode berbahaya di sesi browser pengguna.
Baca Juga: Akun Tik Tok Resmi West Ham Unggah Lagu Ampun Bang Jago, Netizen: Admin Naik Gaji
Taskiran juga menemukan sebuah endpoint yang rentan terhadap Cross-Site Request Forgery (CSRF). Ia juga mampu membuat muatan JavaScript sederhana, yang menggabungkan kedua kerentanan tersebut.
Baca Juga: Viral Bocah 9 Tahun Main Tik Tok Hibur Tim Medis dan Pasien Covid-19
Skrip dapat memicu masalah CSRF, dan kemudian jika dimasukkan ke dalam parameter URL yang rentan, akan menyebabkan pengambilalihan akun dengan satu klik.
"Titik akhir memungkinkan saya menyetel kata sandi baru pada akun yang telah menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk mendaftar," kata pemburu bug itu dilansir ZDnet, Kamis (26/11/2020).
TikTok pertama kali menerima laporan yang menggambarkan kerentanan pada 26 Agustus. Pada 3 September, TikTok telah melakukan triase masalah keamanan dan memberikan skor tingkat keparahan 8,2. Bug telah diperbaiki pada tanggal 18 September.
(Amril Amarullah (Okezone))