Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

LAPAN Tak Menindaklanjuti Temuan Meteorit di Sumut, Ini Alasannya

Fikri Kurniawan , Jurnalis-Jum'at, 20 November 2020 |15:54 WIB
LAPAN Tak Menindaklanjuti Temuan Meteorit di Sumut, Ini Alasannya
(Foto: The SUN)
A
A
A

Beberapa waktu belakangan ini publik dihebohkan dengan meteorit yang jatuh menimpa rumah Josua Hutagalung, seorang pembuat peti mati asal Kolang, Sumatera Utara. Ramai diberitakan bahwa meteorit tersebut dijual dengan harga yang fantastis.

Bongkahan batu meteorit yang jatuh di Sumatera Utara tengah menjadi perbincangan. Sebab, penemunya menjual batu tersebut kepada kolektor asal Amerika Serikat seharga Rp200 juta.

Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) akhirnya memberikan penjelasan terkait status kepemilikan meteorit tersebut. Sebab, banyak masyarakat yang keheranan atas pasifnya sikap otoritas nasional.

LAPAN menjelaskan, secara umum meteorit bisa dimiliki oleh setiap orang yang menemukannya, kecuali ada nilai ilmiah atau terkait keamanan dan keselamatan yang perlu ditindaklanjuti oleh LAPAN.

"Meteorit yang jatuh di daerah Tapanuli, Provinsi Sumatera Utara sama seperti umumnya meteorit," tutur LAPAN melalui laman resminya, Jumat (20/11/2020).

Meteorit bukan benda berbahaya. Dari segi ukuran, meteorit yang jatuh di daerah Tapanuli itu juga bukan sesuatu hal yang istimewa. Oleh karena itu, LAPAN tidak menindaklanjuti temuan tersebut.

 Beberapa waktu belakangan ini publik dihebohkan dengan meteorit yang jatuh menimpa rumah Josua Hutagalung.

Baca juga: 10 Meteorit Termahal di Dunia, Terendah Bernilai Rp4,6 miliar

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement