MOSKOW - Wisata luar angkasa di masa depan tampaknya akan menjadi hal yang biasa. Semakin canggihnya teknologi di bidang antariksa, memungkinkan bisnis penerbangan luar angkasa komersial.
Dikutip Sindonews, Space Adventures, perusahaan pariwisata antariksa AS telah memesan dua kursi penumpang pada kapsul Soyuz Rusia yang menuju ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 2023. Bahkan salah satu dari wisatawan akan mengambil bagian dalam sebuah wahana antariksa.
Penerbangan akan diluncurkan dengan roket Soyuz Rusia dalam kesepakatan dengan agen luar angkasa Rusia, Roscosmos. Ini adalah penerbangan Soyuz kedua yang akan datang untuk Space Adventures. Perusahaan telah memesan dua kursi Soyuz untuk penumpang pada peluncuran pada 2021, juga ke International Space Station (ISS).
"Kami telah menandatangani kontrak dengan Energia (bagian dari Roscosmos) yang akan memungkinkan dua peserta luar angkasa untuk mengunjungi ISS selama 14 hari dan bergerak maju setelah kami mengidentifikasi dan membuat kontrak dengan pelanggan," ungkap Stacey Tearne, Juru Bicara Space Adventures melalui surat elektronik kepada Space.com.
Selama mereka tinggal, sambung dia, salah satu peserta akan berkesempatan melakukan perjalanan ruang angkasa.
Space Adventures telah menerbangkan tujuh penumpang kaya dalam delapan perjalanan ke stasiun ruang angkasa antara tahun 2001 dan 2009. Salah satu wisatawan itu adalah co-founder Microsoft, Charles Simonyi, dan dia telah terbang dua kali.
Penerbangan-penerbangan yang digelar Space Adventures itu dilaporkan dibanderol Rp280 miliar hingga Rp497 miliar per perjalanan.